Minggu, 09 Desember 2012

Disini

Disini banyak kutulis tentangmu,
cerita dan kisah kita
tentang langit yang berwarna putih, biru juga jingga
bahkan juga tentang pekatnya malam yg teramat gulita

Disini pula kau tau
rasa yang kumiliki kemarin
kini dan nanti
yang kubiarkan mengalir dari jari-jemari
kupilih dan kurangkai
lalu kusimpan di lemari hati

Dan disini kutitipkan untukmu
sejumput rindu
yang megalun merdu meski terkadang sendu
tapi itu milikku
kupersembahkan tanpa ragu


Heni Suprapti R. 

Janji

Jangan menyerah please,
Katamu disuatu waktu,
Berjanjilah untukku,
Untuk cinta milik kita
Berjanjilah bahwa kau milikku
Berjanjilah bahwa cinta itu cuma satu

Ya, kataku padamu
Aq menyimpannya
Disetiap desah nafasku
Diantara degup jantungku
Dan diantara luka karena cemburu

Dan bila aq tak lagi mampu
Genggam erat tanganku
Jangan berlalu seperti waktu
Namun bila kau tak lagi mau
Maka akan kugantung janji itu
Dilangit mimpi yg biru





Untukmu lelakiku

Heni Suprapti R  090709

Cerita buat nauri sebongkah batu



Na, sebesar apa sabar yang kau miliki?
bolehkah aq memintanya
aq ingin memilikinya Na
sebesar yg kau tunjukan padaku
ketika kutumpahkan marah dan sesal yg bergemuruh
kau hanya diam
ketika kucaci dengan sumpah serapah
kaupun hanya diam
ketika aq menangis, memohon, memukulmu
kaupun hanya diam
dan itu tak membuatku berhenti
diammu membuatku tak terkendali
dan terkurung dalam imajimu
lelah tersudut dalam diamku
sementara kau
dengan diam semakin kuat
menarikku dalam arus
terhempas oleh emosiku sendiri
terhimpit sesak amarahku
hingga membuat kaki-kakiku layu
tak berbentuk
dan kaupun tetap hanya
diam...


Heni Suprapti R. 190809

(bukan) Wanita Biasa

aq bukanlah seorang penyair
yang mampu merangkai kata demi kata
menjadi bait an puisi indah
sarat makna, tersembunyi dan dalam

aq bukanlah wanita yang hanya tersenyum
ketika terhanyut dalam arus bahagia
aq akan tertawa lepas
dan membaginya denganmu

Aq bukanlah wanita yang hanya akan tertunduk
ketika gundah melanda
aq akan menangis berderai
di pelukmu untuk sekian waktu

Aq wanita yang sangat biasa
yang mencintaimu apa adanya




aq ingin mengganti bait terakhir >>>>> Aq bukan wanita biasa yang mencintaimu luar biasa

xixixixixi




Dahulu

Dahulu
kau katakan padaku dengan merajuk
sedikit manja juga marah
bahwa kau hanya memiliki aku
bahwa tanpaku sepi duniamu
bahwa kau ingin habiskan waktu yang tersisa
milikmu untukku
tak ingin ku percaya
tapi tetap saja aq percaya
dan aq pun menuliskan janjiku pada setiap
jejak langkahku dan mengukir namamu
diruang-ruang hatiku

dan kini
ketika waktuku hanya untukmu
ketika hari adalah mengingatmu
kau diam seolah tak ada
dan janji itu menguap bersama embun




ruang hampa, 26 des 09

Ruang Hampa

Aq pernah terbelenggu diruang itu
seperti jiwa melayang tinggi
lalu terhempas..
melayang lagi
dan lagi-lagi terhempas

ingin menangis
tapi tak mungkin
ingin teriak
tapi tak terdengar
ini ruang hampa dijiwa

Lalu
aq pun menikmatinya
tertawa… menangis…
semua terasa sama

tertawa, menangis
Sedih, bahagia,
cinta, benci,
rindu, sayang, harap,
diinginkan, diabaikan,
dilupakan, melupakan
terasing

biarkan hati yang memilih dan merasakannya
bila tertawa membuatmu bahagia maka tertawalah
bila menangis hilangkan gundahmu maka menangislah
bila benci membuatmu terluka maka tinggalkanlah
pun bila melupakan lebih baik maka lakukanlah




heni s. roeswandi, 07.02.2010

Kenapa sih? -Ruang tanya-

banyak pertanyaan yang menggumpal
sungguh ingin tau jawabnya
ingin melihat kedalam hatimu
menyusuri arti setiap tatapmu

meski mungkin itu berarti
menyangsikan kejujuranmu
juga ketulusanmu
bukan.. bukan itu

Aq hanya ingin berjalan
dengan ringan
disampingmu beriringan
tanpa beban

benarkah kau begitu
benarkah kau begini
benarkah kamu

aaaaaaaaaahhhhhhhhh

kenapa sih?!!!
segala ingin tahu
apa siy yg dicari
kebenaran? kenyataan?
yang seperti apa?
muara dari rasa sakit?






heni s. roeswandi. ruang tanya. 18.02.2010

Putaran Waktu

temaram ya ay..
lihat lampu2 mulai menyemarakan sudut2 kota
indah bersinar kekuningan diantara gelap
juga dingin karena gerimis kecil
ada tanganmu diatas kepalaku
coba menghadang rinainya
agar wajahku tak terlalu beku
agar senyumku tak hilang katamu
agar kumengenang saat itu
agar kutau kau peduli

Ay..
ingatkah hati kita berbisik tentang keinginan
untuk berdiri di tembok pembatas itu
berdiri memeluk malam
lalu kitapun tertawa


Dan...
tanganmu pun tak sanggup menahan hujan
kita berlari menembus waktu
berharap hujan tak bekukan hati
gelap semakin pekat
kau pun berlalu bersama waktu dalam diam










heni s. roeswandi 21 feb 2010

Aq, kamu disuatu pagi

pagi itu bersamamu melalui waktu
tanpa kata, hanya diam
ku tau kau menatapku yang tertunduk
meski kadang kau gelengkan kepala
seolah geram, jengkel juga gusar
pandangmu kembali ke aspal hitam itu
dengan deru yang tak lagi terdengar
kalah oleh bising hatimu

kamu!
kau menunjukku....
banyak kata lagi harusnya terucap
hanya cengkraman tanganmu dipundakku
yang semakin erat dan tajam tatapmu
seolah berkata..
APA SIY YANG KAMU MAU?!
KAMU MAU AKU BAGAIMANA?!

dan
aq semakin menunduk
jangan coba lihat mataku
takkan kau temukan apapun disitu
karena tersaput embun
dan lembut tanganmu lepaskanku
bicaralah jangan hanya diam...










dooohhh cape deh ngebayanginnya....

heni suprapti r., 22.02.2010

Mendung


Kenapa...
tanyaku untukmu siang tadi,
Apa yang terjadi antara kau dan dia
kenapa kau berhenti
entahlah katamu

tak ingin membuatnya marah?
tak ingin mengecewakannya?
tak ingin melukainya?
tak ingin dia meninggalkanmu?

dan diam
tanpa suara, tanpa kata
tanpa tanyaku yang terucap
titian pelangi telah menantiku
diujung senja dengan semburat ungu

seperti janjiku diawal malam
yang kutulis dengan gurat kecewa
disetiap pijakan anak tangga
menyimpan satu-satu rasaku
untuk kutinggalkan...






heni s roeswandi, 07 April 2010

Cerita untuk Ay

Ay dan kupu2 liar
berlari riang diantara bunga rumput ilalang
berkejaran dengan anganku yg bimbang
kau coba bawa aku terbang
melintasi dimensi waktu dan ruang

dan Ay...
lagi-lagi kebimbanganku yang menang
kau pun menyerah dan menghilang
membawa rasa yang mulai meradang

ah Ay...
aku hanya rumput liar
disepanjang padang
yang hanya bisa temanimu
memandang bintang

Ay...
kecewa dimatamu tak lagi mampu melihat
tangisan yang kucoba redam disudut mataku
perih dihatimu tak lagi mampu rasakan
sesak yang menggumpal dihatiku

Ay…
bertahanlah
sakit ini hanya sementara
aq tau kau terluka.. seperti lukaku
dan esok kau akan baik2 saja
sementara aq.. aq akan mengenangmu
dipadang gersang



Heni Suprapti R.

Hari ini saja

Satu hari saja
Waktumu tersisa untuku
Yang kan kurangkai
Jadi karangan terindah
Lalu kusimpan dalam jambangan kenangan

Satu hari saja lagi
Memilikimu
Pagi, siang, sore
Hingga malam menjelang

Hari ini saja
Hanya hari ini yang tersisa
Aq milikmu
Kau milikku
Dalam balutan resah perpisahan

Takkan pernah kupikirkan esok
Karena dengan atau tanpamu
Waktupun akan berlalu
Memaku bingkai rindu


Heni Suprapti

Menanti

Aq selalu menyukai bulan..

memandangnya ada sesuatu tersendiri yang membuat ku melihat kekedalaman hati..dulu sekali ada seseorang yang mengenalkanku pada cahaya rembulan ketika purnama tiba

"lihatlah bulan bulat penuh
ia ada dibalik pucuk2 cemara
dibatas ketinggian tanpa ujung
menapaki tiang2 langit
sunyi yang menggigit
aq melihat matamu
aq melihat senyummu
aq melihat tarian rindumu
menerobos diantara semak
nyanyianmu dekat ditelingaku
memantul berirama sendu
dari balik pohon2 yang menjulang
aq semakin tinggi
kekasih
kusebut namamu
didalam relung jiwaku
juga kutitipkan di embun dedaunan
untuk kuambil dikala hujan
disaat aq kembali turun
"


26 Juni 2010 Heni Suprapti R.

BUlan Separuh



memandangimu takjub
diakhir senja yang memudar
tanpa kata pembuka
tiba2 gelap separuh
seperti sebelah hatimu

diamlah
sabar katamu
nikmati rasa yang ada
berharap tak tertutup awan
usah risaukan waktuku

nantikan aku katamu
aku akan tiba untukmu
seperti janji malam lalu
memenuhi takdir mu dan aku

mengurai gelap menyingkap cahaya
perjalanan ini mungkin perih terasa
tutup matamu
rasakan aku dijiwamu
aku milikmu







Bila mengurai cahaya menyakitimu dan aku maka biarkan aku menjadi gulita...


sambil melihat gerhana bulan.. @19.00 26 june 2010 Heni Suprapti R.

Rinai

Hujan begitu
selalu basah dan dingin
membasahi segenap langkah2ku
berkecipak dipagi yang kelabu
membuatku melompat2
pada genangan2 beku
yang sebagiannya masih tertinggal disini
diujung jemariku
dan menyatu dengan sembab dimataku
membentuk sungai2 kecil memanjang ke dagu

ingin berhenti sejenak
sekedar melihat sekali lagi
jalanku masih teramat jauh
sendu tatapku diujung jalan itu
berharap sedikit pada waktu
kan berlalu bersama arus


27 Juli 2010 Heni Suprapti R.

Pojokan Sunyi

Aq tak hafal apa ini
yang terasa begitu nyeri
disini didada ini
entah bagian mana tersembunyi
aq coba mencari
diantara rongga2 hati
tak ada apa2 disini

seperti biasa bila ini terjadi
aq beringsut menyepi
ingin teriak dan berlari
tapi lelah menghampiri
aq hanya bisa diam menyendiri
semua terasa sunyi


28 Juli 2010 Hebeta 

Untukmu Desember ♥

Selamat datang Desember
Apakabarmu? setahun tak bersua
masihkah kau ingat lara
yang tersimpan manis dilipatan kenangan
pun wanginya masih terasa menyedihkan
gelapnya masih menyisakan isak
tak ingin sedikitpun membawamu
mengarungi waktu

ternyata
aq tetap saja tak ingin melepaskanmu
kaulah bayanganku, atau aq lah yang membayangimu
kau jadikan aq tiada, di senja yang merah
mengalir dikerumunan kata
deras terasa menyesakan
nyeri didadaku perih dimataku
bahkan sesekali menoreh lebih dalam

aq tak ingin merubahnya jadi belati
karena ia menamakan dirinya cinta
ia ada didua sisi
menikamku juga engkau
menyakiti atau justru menyenangkan
karena sepertinya kita justru menikmatinya

kadang kita mungkin sejenak berhenti
tapi duniapun ikut berhenti
denting waktu yang memukul2
tak pernah berarti apa-apa
seperti hampa
seperti kata kehilangan gairah

Desember...
tanpamu Januari tak kan pernah ada

30 Nov 2010 Hebeta

Aku Mencintaimu *kamu mencintaiku*

Hari kemarin bagai laut tanpa garam
bunga tanpa wanginya
suara tanpa kata

hari2 ini jadi begitu indah dengan mu
kamu memberikan segala yang aku butuhkan
melengkapi yang lama tak ku temukan

walau cinta kita tak seindah kisah cinta dalam dongeng
dengan segala ketidak sempurnaan kita.
aku ingin mencintaimu dengan sempurna.


terimakasih kau telah membuatku menjadi sempurna dengan cintamu..
L0v U muCh

Desember entah tahun keberapa... hebeta

Dia *tentang kamu*

Aq mengenalnya di sebuah perempatan
kota dengan nama yang indah
Sejak itu kutuliskan namanya di kaca almari baju
Setiap bercermin ketika menangis atau tertawa
Namanya membuatku bahagia

Aq tak peduli dia siapa atau apa
Pun aq tak perduli apa yang telah dilakukannya
Yang aq tau apa yang sedang dilakukannya
Menorehkan hatiku dengan namanya
"Cinta"


18 Jan 2011 Hebeta

Kisah Marco @_@

Oct 20, '11 8:40 PM




Marco terdiam, hatinya luka, seperti tersayat sembilu tanpa racun, andai pake racun aku tentu langsung mati tanpa perlu merasakan kehilangan seperti ini pikirnya.

Masih teringat pembicaraan sore tadi dengan Nayna.
"Maafkan Marco, aq tak sanggup berbicara langsung denganmu aq tak ingin meneruskan hubungan ini"
"Tapi Nayna...." Kalimat menggantung yang langsung dijawab Nayna.
"Bila kau ingin aq bahagia menjauhlah aq tak sanggup dekat2 denganmu" klik.

Marco melamun tak sanggup menepis senyum manis & bayangan gadis itu berlari2 menyusuri ruang2 dihatinya. menyisakan sungging kecil dibibir marco.

"Hey Marco, makanya kalo mandi yang benar itu ketiak disabun n digosok biar sisa keringatmu bersih, uuhh bau ketek skale kau Nak, bikin malu Emak aja, ganteng2 bau keteks, sana mandi n rendem tuh keteks, pake tawas!" Teriak emak Marco dari samping rumah...

**************end****************

Xixixixi dimobil tiger tertulis "Basten" dikaca depan, n duduk disamping foto cowo ganteng

Sabtu, 08 Desember 2012

Tentang Kita (aq, bumi, bulan, bintang dan mentari)


Purnama untuk bumi

Dear bumi…
Apakabarmu hari ini
Apakah mentari menyakiti dan lukai setiap jejak kulitmu
Lupakan janjinya ketika memohon menghiba mencumbumu pagi ini
Dan berikan sengatan terdahsyat perluas padang2 tandusmu
Panas dan berdebu
Keringkan airmatamu sementara kau ingin menangis
Begitu selalu ceritamu
Kembalilah bumiku
Kedalam pelukan malamku
Biarkan lembutku sentuh lukamu
Lupakan sejenak lalu melayanglah bersamaku
Karena tahukah kamu
Bersamaku
Malam tak selalu gulita dan dingin


Bintang Jatuh

Bila malam itu datang
Ceritakan padaku tentang hari ini
Meski kau terlalu jauh tak dapat kusentuh
Tapi biar begitu karena aq tak ingin menyakitimu
Bahkan setitik embunmu atau kesetiaanmu pada bulan

Bila malam itu datang
Ketika rindu tak dapat lagi tertanggung
Ijinkan aq sentuh halus indahmu
Sejenak dalam genggamanmu
Lalu padam untuk kau kenang


Menari bersama mentari

Bangunlah sayangku
Biarkan hangatku usap lembut bibirmu
Juga sungai-sungai dilekukmu
Takan lagi ada yang tak tersentuh
Lalu panasku hentakan nadimu
Dalam geliat syaraf inginmu

Menarilah terus menari
Jangan dulu berhenti
Karena asa belum lagi tercukupi
Lihatlah awan begitu tinggi
Tanpa perlu kita tutupi
Atau merasa terasing

Dan bila langit berwarna merah
Dititik ini sejenak kita berhenti 
 

note ini aq tulis dan publish tgl 11 April 2008 melalui http://henidebudi.multiply.com/journal/item/11, sepertinya rasa itu masih terkenang :)